Rabu, 26 Juli 2023

ANALISA DAN PERBAIKAN KOPLING

I. Diagnosa dan Perbaikan Kerusakan Kopling. Memelihara kopling dapat dibagi menjadi tiga jenis :\ a. Pemeliharaan preventif. Memeriksa jarak bebas pedal, memeriksa tingkat cairan hidrolis, dan melakukan penyetelan yang diperlukan untuk memastikan operasi sistem yang benar. b. Diagnosis masalah. Menentukan penyebab untuk menentukan prosedur perbaikan yang tepat. c. Perbaikan. Melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang sesuai untuk mencapai operasi kendaraan yang tepat. Bagian ini menjelaskan pemeliharaan normal, penyetelan, dan prosedur diagnostik untuk masalah sistem kopling secara umum. 1. Kopling selip a. Cek Diam: 1. Start kendaraan dan panaskan mesin untuk operasi suhu yang normal, memblokir (ganjal) roda, dan aktifkan rem parkir. 2. Masukan transmisi ke gigi tertinggi dan lepaskan pedal kopling pelan-pelan. Jika kopling terhubung benar, maka putaran mesin harus segera turun, tetapi jika terjadi penundaan penurunan putaran mesin maka hal ini menunjukkan kondisi kopling selip. b. Uji jalan. 1. Setelah mesin mencapai suhu operasi normal, perlahan-lahan percepat sampai 25-30 km per jam pada gigi transmisi tertinggi. 2. Tekan pedal gas sepenuhnya untuk membuat kecepatan penuh. Jika mesin rpm meningkat tanpa diikuti dengan peningkatan kecepatan kendaraan yang signifikan, berarti kopling selip dan perlu perbaikan. 2. Kopling berbunyi. Bunyi kopling disebabkan oleh kopling yang slip berulang kali, akhirnya hubungan cover clutch (pressure plate) dan permukaan roda gaya tidak normal. Suara kopling menghasilkan getaran, detaran dapat dirasakan dan dapat diteruskan ke bodi kendaraan dan menyebabkan kebisingan sekunder. Kopling berbunyi bisa disebabkan oleh minyak atau lemak pada plat kopling, plat kopling mengkilap, longgar atau rusak retak, peredam torsi usang, bengkok atau plat kopling terdistorsi, clutch cover (penutup kopling) longgar, pin pada roda gaya hilang, atau runout roda gaya berlebihan. Hot spot pada fly weel dapat menyebabkan pelat kopling dijepit tidak merata mengakibatkansuara. 3. Kopling menarik (tidak mau bebas). Kopling menarik adalah suatu kondisi di mana kopling tidak melepaskan sepenuhnya. Gejalanya bisa berupa gigi transmisi sulit bergeser dari netral ke gigi masuk (gigi satu). Periksa kopling pada putaran rendah. a. Start kendaraan dan panaskan mesin dan transmisi untuk Suhu operasional. b. Dengan transmisi pada posisi netral dan jalankan mesin pada putaran idle. c. Injak pedal kopling, tunggu sembilan detik, dan masukan transmisi pada gigi mundur. d. Jika terdengar suara roda gigi gemeretak menunjukkan kopling belum sepenuhnya bebas. 4. Memeriksa suara pada unit kopling. Memeriksa kebisingan unit kopling digunakan untuk menentukan penyebab suara-suara tersebut muncul, seperti pada saat pedal kopling ditekan. Masalah kebisingan dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu : a. Suara pada bearing transmisi – suara hilang setelah pedal kopling ditekan. Jika kebisingan muncul pada saat pedal kopling ditekan sepenuhnya dan roda gigi transmisi pada gigi rendah, maka penyebabkannya adalah bantalan pilot atau bantalan pembebas. Untuk memastikan, gigi transmisi harus benar-benar berhenti. Jika kebisingan menjadi sangat parah, maka penyebabnya adalah bantalan pilot, karena crankshaft (poros engkol) berputar dan poros input transmisi berhenti. b. Bantalan pembebas rusak - kebisingan dimulai selama pedal kopling ditekan. Posisikan transmisi pada posisi netral dan lepaskan injakan pedal kopling sedikit sampai gigi transmisi berputar. Pada saat ini bantalan pilot berhenti berputar namun bantalan pembebas masih berputar. Jika suara itu berhenti, itu menandakan bahwa bantalan pilot rusak. Jika kebisingan terjadi terus, maka dapat dipastikan bantalan pembebas rusak. c. Clutch cover (penutup kopling) rusak - kebisingan dan getaran terjadi pada saat pedal kopling ditekan setengah langkah. Ketika mendiagnosis suara bantalan pembebas, pastikan untuk memeriksa kenyetel free play (jarak bebas) kopling. Ketinggian ujung pegas diafragma yang tidak merata dapat menyebabkan slip antara release bearing (bantalan pembebas) dan diafragma yang akan menimbulkan kebisingan. d. Bantalan Pilot rusak - suara muncul setelah pedal kopling ditekan sepenuhnya. Beberapa suara dapat disebabkan oleh getaran dan kurangnya pelumasan pada poros dari rilis fork (garpu pembebas), Pastikan untuk melumasi titik-titik ini dengan grease (gemuk). Untuk mempersiapkan pemeriksaan ini, mesin harus dihidupkan pada kecepatan idle dan sistem penggerak kopling harus disetel untuk mendapatkan free play (jarak bebas) yang benar. II. Perbaikan Unit Kopling. Ketika perbaikan unit kopling diperlukan, maka akan memerlukan waktu yang cukup untuk melepas dan memasang kebali unit transmisi. Plat kopling dan clutch cover unit (unit penutup kopling) sering rusak dan memerlukan penggantian. Bantalan pembebas dan pilot bearing diganti untuk memastikan operasi yang tepat untuk kerja dari plat kopling dan unit clutch cover (unit penutup kopling penutup). a. Melepas unit kopling. Saat melepas kopling untuk mendiagnosis kita gunakan prosedur berikut: 1. Tandai roda gaya dan clutch cover unit (unit penutup kopling) dengan suatu tanda (titik) untuk nantinya pemasangan kembali jika digunakan kembali. 2. Lepaskan baut mengamankan clutch cover unit (unit penutup kopling) pada roda gaya secara silang dan bertahap. Menggunakan prosedur ini untuk nmencegah clutch cover unit (unit penutup kopling) bengkok. 3. Gunakan puller (penarik) untuk melepas bantalan pilot dari crankshaft (poros engkol). b. Memasang kopling. 1. Periksa baut roda gaya untuk memastikan momen pengencangannya sesuai dengan spesifikasi. Juga periksa lekukan bantalan pilot untuk memastikan hal itu bersih. Menggunakan alat driver (pendorong) yang sesuai terhadap race luar dari pilot bearing, mendorong bantalan pilot baru ke dalam lubang crankshaft. 2. Tempatkan plat kopling baru pada poros transmisi dan memastikan plat kopling dapat meluncur bebas di atas alur poros input transmisi. Pastikan sisi yang benar dari plat kopling ditempatkan terhadap roda gaya. Jika pada pegas peredam tidak ditandai sisi roda gaya maka biasanya pada bagian pegas peredam radial pada sisi pressure plate (plat penekan). 3. Tempatkan center clutch (pengepas plat kopling) pada plat kopling dan ke dalam bantalan pilot sehingga antar bantalan pilot dan plat kopling atu garis lurus (berpusat sama). 4. Pasang clutch cover unit setelah plat koping, dengan menyelaraskan pada pasak dan lubang baut. Pasang baut clutch cover unit (unit penutup kopling) 5. Kencangkan baut clutch cover unit (unit penutup kopling) dengan cara berahap dan secara silang. 6. Terapkan grease (gemuk) suhu tinggi pada poros garpu dan area kontak garpu. Isi alur bagian dalam kerah bantalan pembebas dengan grease (gemuk). 7. Tempatkan bantalan pembebas pada dudukan transmisi dan periksa gerakan kerah ujung pegas disfragma. c. Memasang unit tansmisi. 1. Tempatkan grease (gemuk) tipis-tipis pada splines (alur-alur) poros plat kopling. 2. menyangga transmisi ketika sedang dipasang. Jangan biarkan transmisi menggantung pada splines (alur-alur) plat kopling. 3. Posisikan gigi transmisi pada gigi rendah dan memutar poros output atau mengubah roda gaya untuk menyelaraskan splines poros input dengan hub kopling. 4. Dorong transmisi ke posisi sampai bagian depan transmisi menempel blok mesin. Jangan memaksa transmisi ke posisi tersebut. 5. Pasang baut transmisi dan kemudian kencangkan dengan torsi yang tepat.

ANALISA DAN PERBAIKAN KOPLING

I. Diagnosa dan Perbaikan Kerusakan Kopling. Memelihara kopling dapat dibagi menjadi tiga jenis :\ a. Pemeliharaan preventif. Memeriks...